Media Informasi Seputar Perbankan

Bank Negara Indonesia (BNI)

Bank BNI
Bank Negara Indonesia
Sakha Media - Bank Negara Indonesia atau BNI (IDX: BBNI) adalah sebuah institusi bank milik pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan BUMN, di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara Indonesia (BNI), dipimpin oleh seorang Direktur Utama[1] yang saat ini dijabat oleh Achmad Baiquni.

Bank Negara Indonesia (BNI) adalah bank komersial tertua dalam sejarah Republik Indonesia. Bank ini didirikan pada tanggal 5 Juli tahun 1946. Saat ini BNI mempunyai 914 kantor cabang di Indonesia dan 5 di luar negeri. BNI juga mempunyai unit perbankan syariah, Namun sejak 2010 telah spin off (Memisahkan diri), yang dinamakan BNI Syariah
PT Bank Negara Indonesia Tbk didirikan oleh Margono Djojohadikusumo, yang merupakan satu dari anggota BPUPKI, lalu mendirikan bank sirkulasi/sentral yang bertanggung jawab menerbitkan dan mengelola mata uang RI.

Margono berjasa besar atas perkembangan bisnis atau usaha perbankan di Indonesia. Karena Margono adalah seorang pionir, maka dia berhasil menanamkan nilai-nilai dan cara pandang bisnis perbankan di Indonesia, menggantikan peranan De Javasche Bank pada era penjajahan.

Awal pendirian

Bank Negara Indonesia didirikan dan dipersiapkan pada tanggal 5 Juli 1946 menjadi Bank Sirkulasi atau Bank Sentral yang bertanggung jawab menerbitkan dan mengelola mata uang RI. Beberapa bulan setelah pendiriannya, Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama - Oeang Republik Indonesia atau ORI. Pengusul dibentuknya sebuah Bank Sentral atau Bank Sirkulasi, serta sekaligus juga adalah sebagai pendiri dan Direktur Utama Bank Negara Indonesia yang pertama adalah Raden Mas (R.M.) Margono Djojohadikusumo.

Pada 1955, Peran Bank Negara Indonesia beralih menjadi bank pembangunan dan kemudian mendapat hak untuk bertindak sebagai bank devisa. Sejalan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank Negara Indonesia beralih menjadi bank umum dengan penetapan secara yuridis melalui Undang-Undang Darurat nomor 2 tahun 1955.
Dengan inovasi perbankan yang luas, menimbulkan kepercayaan pemerintah terhadap perusahaan BNI. Maka, pada 1968, status hukum Bank Negara Indonesia ditingkatkan ke Persero dengan nama PT Bank Negara Indonesia.

Pada 2013, BNI memposisikan layanannya dalam tingkat yang lebih tinggi. Bank BNI meluncurkan kartu kredit dan kartu ATM/debit bergambar Tim Sepakbola peserta BPL, Chelsea, dengan logo MasterCard. Kartu tersebut dapat diterima oleh fans Chelsea. Bank BNI juga meluncurkan layanan trust bagi industri ekspor, termasuk untuk industri minyak dan gas.[2]

Budaya perusahaan

Budaya Kerja BNI ”Prinsip 46” merupakan Tuntunan Perilaku Insan BNI, terdiri dari :
Empat Nilai Budaya Kerja :
  • Profesionalisme
  • Integritas
  • Orientasi pelanggan
  • Perbaikan tiada henti
Enam Nilai Perilaku Utama Insan BNI :
  • Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik
  • Jujur, Tulus dan Ikhlas
  • Disiplin, Konsisten dan Bertanggung Jawab
  • Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan yang Sinergis
  • Senantiasa Melakukan Penyempurnaan
  • Kreatif dan Inovatif
Setiap Nilai Budaya Kerja BNI memiliki Perilaku Utama yang merupakan acuan bertindak bagi seluruh Insan BNI. Enam Perilaku Utama Insan BNI disesuaikan dengan empat nilai budaya kerja BNI :
  • Profesionalisme : Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik
  • Integritas : Jujur, Tulus dan Ikhlas; Disiplin, Konsisten dan Bertanggung Jawab
  • Orientasi Pelanggan : Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan yang Sinergis
  • Perbaikan Tiada Henti : Senantiasa Melakukan Penyempurnaan, Kreatif dan Inovatif

Anak perusahaan

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. saat ini mempunyai 9 anak perusahaan. Mereka adalah sebagai berikut :
  • BNI Remittance Limited - Hong Kong
  • PT. Bina Usaha Indonesia
  • PT. BNI Life
  • PT. BNI Multi Finance
  • PT. BNI Nomura Jafco Investment
  • PT. BNI Nomura Jafco Manajemen Ventura
  • PT. BNI Nomura Jafco Ventura Satu
  • PT. BNI Securities
  • PT. Pembiayaan Artha Negara
  • PT. Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia
  • PT. Asuransi Tri Pakarta
  • Bank BNI Syariah
  • Bank Nusa Nasional (telah di-spin off pada 2009)

Perkembangan Bisnis

Jelang akhir 2015, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. akhirnya resmi mengantongi izin beroperasi di Myanmar dengan membuka representatif office yang akan dibantu kantor cabang Singapura. Ini untuk memudahkan perusahaan asal Indonesia untuk berekspansi ke Myanmar. Untuk menggarap bisnis di Myanmar BNI belum akan menyasar segmen konsumer, tetapi lebih memilih menggarap segmen korporasi. Meski begitu, BNI menawarkan layanan remitansi bagi para staf kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI).[5]
Bank Negara Indonesia terpilih menjadi bank yang melayani pembayaran bagi para investor asing yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia melalui alur Layanan Izin Investasi 3 Jam yang disiapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Hal ini dimungkinkan karena BNI menjadi satu-satunya bank yang sudah terkoneksi dengan layanan AHU Online milik Kementerian Hukum dan HAM. Investor, pengusaha, atau penanam modal dapat dengan mudah melakukan pembayaran PNBP ini dengan penyediaan e-channel BNI, yaitu ATM BNI, EDC Mini ATM, Corporate Internet Banking(BNIDirect) yang sudah tersedia di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat BKPM. Selain itu, BNI juga memanfaatkan keberadaan kantor-kantor cabang luar negeri, yaitu di Singapura, Hong Kong, Tokyo, New York, London, Osaka, dan segera di Seoul untuk menjadi pusat informasi berinvestasi di Indonesia.[6]




Bank Negara Indonesia (BNI)

Update By: Admin Sakha Media Publish on 7/19/2016.

Tinggalkan Komentar Disini :